Sabtu, 11 Juli 2009

Hidup ini singkat

Kadang, semangat itu muncul dalam bentuk amarah. Amarah karena ingin diakui, amarah karena ingin dihargai, amarah karena ingin membuktikan diri. Itu semua kadang menimbulkan semangat baru yang berkobar menyala dalam batin kita yang kala itu geram. Namun sayangnya, tekad dan semangat itu begitu cepat padamnya seiring dengan padam pula amarah itu.
Piculah semangat yang ada dalam diri kita. Carilah apa yang membuat api yang tadinya menyala begitu lemah menjadi demikian membara dan berkobar. Namun sirami terus api itu jikalau perlu dengan minyak tanah agar tak padam. Kumpulkanlah ranting-ranting motivasi agar bisa terus menjaga jangan sampai api semangat itu padam tersapu angin kemalasan. Ingatlah selalu apa yang membuat kita masih bertahan memepertahankan apa yang kita jalani dan kita yakini sampai sekarang.
Hidup ini begitu pendek. Detik yang baru saja berlalu, dengan tiba-tiba berubah menjadi menit, dan menit yang baru saja berlalu, tak terasa telah berubah menjadi jam! Dan begitu seterusnya.
Pergunakanlah waktu kita dengan sebaik mungkin. Jadikanlah proses hidup yang kita jalani menjadi lebih terarah dan penuh makna. Karena kehidupan sejati kita bukanlah di dunia. Melainkah setelah kita mati.

1 komentar:

  1. hidup adalah mengisi,
    sesungguhnya apa yang kita tunggu dalam hidup adalah kematian, disela waktu menunggu tersebutlah isi dengan pilihan yaitu kebaikan atau keburukan ...

    BalasHapus