Senin, 06 Juni 2011

Alhamdulillah, Cerpenku Masuk Majalah Lagi!

Satu lagi momen penting telah saya alami. Apakah ituuuuuu? *sok misterius*. Bulan lalu, cerpen saya yang berjudul DON JUAN JADI KORBAN masuk majalah Story lho… :D Ini berarti, kedua kalinya cerpen saya dimuat di media cetak. Pertama kalinya, cerpen saya dimuat di majalah Annida edisi Februari 2009 dengan judul AKU TAKKAN PERGI, PALESTINA untuk kategori epik. Sampai sekarang, majalahnya masih tersimpan rapi lho dalam lemari buka saya. Hehehehe....

Dan kali ini pun, meskipun kelihatannya sepele, tapi buat saya itu adalah sesuatu yang cukup patut untuk dibanggakan. Secara persaingannya ketat banget, gak tahu ada berapa ratus bahkan mungkin ribuan cerpen yang berhasil saya singkirkan untuk masuk dalam edisi 21 ini (25 April 2011-24 Mei 2011 cover: Mikha Tambayong). Yah, bangga dikit boleh dong, asal jangan sombong :P

Nah ini dia covernya.


Saya sangat bersyukur karena itu berarti karya saya layak untuk dibaca oleh orang banyak, dan dengan ini, saya jadi makin semangat dong tentunya untuk terus menulis dan menulis.

Sedikit curhat nih, cerpen tersebut sebetulnya sudah saya kirim ke redaksi melalui email, sekitar hampir dua tahun yang lalu. Yah pokoknya pas majalah Story baru muncul deh. Ngggak hanya satu cerpen saja yang saya kirim, tapi lima cerpen sekaligus, dengan lima judul yang berbeda (ini tips dari salah satu teman menulis saya yang mengatakan jika mengirim cerpen ke satu redaksi majalah, kalau bisa ‘nge-bom’ aja sekalian, karena hampir pasti, salah satu dari cerpen-cerpen yang kita kirim itu akan dilirik, dan syukur-syukur masuk kriteria.). Dan alhamdulillah, rupanya trik itu berhasil. Salah satu cerpen yang saya kirim akhirnya dimuat.

Terimakasih kepada Gusfajri, dan juga Senda Irawan, karena melalui mereka saya tahu kalau cerpen saya dimuat. Hehehehe… Karena pemberitahuannya lewat facebook pada waktu itu, sedangkan saya pada saat itu jarang sekali buka facebook lagi, jadi saya nggak tahu kalau redaksinya sudah men-tag notes review majalah Story edisi tersebut. Dan alih-alih yang punya wall yang baca, eh malah teman seperjuangan saya yang membaca pemberitahuan tersebut. Hehehe…. Sempat tidak percaya sih, tapi alhamdulillah setelah berjuang mencari majalahnya (waktu itu di toko-toko buku dan beberapa lapak belum datang edisi terbarunya), akhirnya dapat juga, dan menjerit kegirangan dalam hati ketika melihat daftar isi. Langsung deh kebet halaman 38. Dan benar saja, nggak salah lagi, itu cerpen saya! Hehehehe…. Cerpen yang sama persis seperti yang saya kirimkan, dan (herannya) tidak diedit sama sekali sepertinya.

Tentunya saya tidak berpuas diri sampai disini dong. Untuk saya ini sebagai pelecut, supaya saya menulis semakin giat lagi. Meskipun sekarang ini sulit rasanya berkonsentrasi terhadap novel yang tengah saya selesaikan *ehem, yang lagi sibuk nyiapin pernikahan gitu loh*, tapi terkadang menulis justru menjadi obat jenuh dan stress. Mengkonsentrasikan pikiran terhadap satu hal yang positif benar-benar saya rasakan sekali manfaatnya.

Terimakasih ya Allah, karena telah memberi saya kesempatan untuk menyalurkan bakat dan minat saya. Sebagai bentuk dari rasa bersyukur, saya ingin terus mengasah kemampuan. Dan semoga ini bisa menjadi sesuatu yang berkah, bagi diri saya sendiri, bagi orang di sekeliling saya, dan juga bagi banyak orang yang membaca tulisan saya kelak. Amin….

3 komentar:

  1. ternyata seorang penulis handal.. :D
    gabung dong di Bloofers (Blog Of Friendship)
    klik link ini : LINK

    BalasHapus
  2. Penulis handal? amiiiinn... :) oke sya klik ya....

    BalasHapus
  3. gimn sih cara ngirim cerpen2 yang kita ??????????

    #kasih tau dong......

    BalasHapus